Senin, 19 Maret 2012

KEKUATAN ORANG-ORANG LEMAH ( artikel ke : 1 )


Nabi s.a.w bersabda: Maukah kalian aku beritahu tentang ahli surga? Nabi melanjutkan, yaitu mereka orang-orang yg lemah dan merendah diri, seandainya mereka bersumpah karena Alloh niscaya Allah akan memperkenankannya. Nabi s.a.w bersabda lagi: inginkah kalian aku beritahu tentang ahli neraka? Yaitu mereka yg kaku lagi kasar bermegah-megahan serta sombong.“(HR.Ahmad 4/306, Bukhari 49/8, Muslim 2853, Turmuzdi 2605, Nasai 22615, Ibnu Mahaj 4116 )
Seseorang yg ditaqdirkan oleh Allah menjadi orang yg lemah, baik itu karena badannya tidak kuat dan sering sakit-sakitan,atau karena miskin tidak punya harta, hendaknya tidak perlu merasa rendah dan hina,karena Allahlah yg telah menentukan demikian. Yg terpenting adalah ia berusaha sekuat tenaga untuk beribadah kepada Allah dg melaksanakan segala perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-Nya. Itulah hakikat ketaqwaan.
Kalau dia berusaha selalu istiqomah di dalam ketaqwaan tersebut, niscaya kedudukannya menjadi mulia di sisi Alloh, walaupun di dunia tidak dihargai manusia.
Orang-orang yg lemah tetapi istiqomah, beriman & bertaqwa kepada Allah, mereka diberi kelebihan oleh Alloh :
Kalau ia bersumpah kepada Alloh, niscaya Alloh akan mengabulkan sumpahnya. Rosululloh s.a.w bersabda “Barangkali orang yg rambutnya semberawut & bajunya berdebu, serta selalu ditolak bila bertamu, jika ia bersumpah kepada Alloh, niscaya Alloh akan mengabulkannya.”(HR.Muslim)
Maksudnya yaitu orang yg miskin, sering diremehkan orang. Tetapi orang yg lemah & miskin ini berpegang teguh dg Islam, jika ia bersumpah kepada Alloh niscaya dikabulkan-Nya.
Kebanyakan orang yg masuk surga adalah orang-orang yg lemah dan miskin. Rosululloh s.a.w bersabda :“Saya pernah berdiri di pintu surga, ternyata yg saya lihat bahwa kebanyakan penghuninya adalah orang-orang miskin, sedangkan orang kaya tertahan (belum diperkenankan masuk surga)HR.Bukhari.
Hadist di atas mengisyarakatkan bahwa orang-orang yg lemah dan miskin, biasanya lebih banyak mendekatkan diri kepada Alloh s.w.t dari pada orang kaya, walaupun tidak mutlak. Karena orang yg lemah, miskin biasanya merasakan dirinya lemah dan memerlukan bantuan, sehingga slalu berdoa. Sebaliknya orang yg kuat & kaya, biasanya terlena dg kekuatan & kekayaanya. Sehingga lupa kepada Alloh , karena merasa sudah berkecukupan, akhirnya dia jauh dg Alloh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar